Jembatan Citanduy yang menghubungkan Langensari dengan Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap, ternyata berdampak positif terhadap kemajuan pendidikan warga di dua desa diperbatasan tersebut.
Warga Madura yang semula harus sekolah ke Wanareja atau Majenang dengan jarak 10 km, kini lebih memilih sekolah ke Langensari, yang jarak tempuhnya cukup dekat. Tukiman (38) warga Desa Madura menuturkan, sebelum jembatan Langensari dibangun, anak pertamanya terpaksa sekolah di Wanareja. Dan untuk pergi ke sekolah menggunakan kendaraan umum dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. ?
Kini adiknya disekolahkan di SMPN 4 Langensari, karena lebih dekat. Jarak tempuh hanya 15 menit, dan cukup menggunakan sepeda,? terangnya. Dijelaskan dia, jika tak memakai sepeda, warga Dusun Margasari Desa Madura Kabupaten Cilacap malah lebih dekat lagi, karena wilayahnya dekat jembatan. ?Jadi cukup dengan berjalan kaki untuk berangkat sekolah ke Langensari.
Semula, untuk sampai di tepi jalan utama Jateng saja mereka harus menempuh perjalanan hingga 1 km,? ujarnya. Sementara itu, menurut Karsimin Ketua RW 04 Dusun Margasari, setelah jembatan rampung dibangun, warga disekitar jembatan merasakan sekali manfaatnya. Terutama untuk menyekolahkan anak-anaknya. ?Hampir 80 persen warga Margasari lebih memilih sekolah di Langensari.
Alasanya jarak tempuh yang jauh lebih dekat dibanding harus ke Majenang atau Wanareja ,? tandasnya. Sedangkan menurut Sekmat Langensari Wawan Gunawan, semenjak dibukanya jembatan Langensari, aktivitas pendidikan dan ekonomi warga, khususnya warga Desa Madura lebih banyak ke Langensari. ?Selain akses lebih cepat, Langensari mempunyai fasilitas yang cukup dibidang tersebut, meski tak selengkap di Kota Banjar, ? pungkasnya. (bmp)
Sumber :
Radar Tasikmalaya, Senin 22 Oktober 2007, dalam :
http://www.banjar-jabar.go.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=420
Tidak ada komentar:
Posting Komentar