Sebagian besar masyarakat Kecamatan Dayeuhluhur paling merasakan dampak jauhnya ibukota kabupaten dengan tempat tinggalnya. Mereka harus menempuh jarak sejauh 165 kilometer untuk mencapai pusat Kabupaten Cilacap. Oleh sebab itu, pemekaran merupakan satu-satunya jalan untuk memecahkan masalah tersebut.
Demikian diutarakan Ketua Koalisi Masyarakat Peduli Pemekaran Kabupaten (KOMPAK) Majenang, Unang Kusnanto saat menggelar pertemuan dengan sejumlah elemen penyuara pemekaran di Desa Cilumping, Kecamatan Dayeuhluhur, Sabtu (29/5). "Masyarakat Kecamatan Dayeuhluhur paling merasakan jauhnya pusat pemerintahan. Oleh karena itu, merekalah yang paling membutuhkan pemekaran," katanya.
Dia mengungkapkan, pemekaran sudah lama menjadi keinginan sebagian besar masyarakat Dayeuhluhur. Maka dari itu, harapan rakyat Dayeuhluhur itu harus segera direalisasikan. Yakni melalui pemekaran yang benar-benar mendekatkan pelayanan kepada mereka.
Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Majenang, M Cholic menambahkan, masyarakat Dayeuhluhur lebih memilih pemekaran dengan ibukota di Majenang daripada Sidareja. "Daripada di Sidareja, lebih baik di Cilacap saja sekalian, sambil beli asinan," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mendesak kepada pemerintah untuk merealisasikan pemekaran itu. Pihaknya juga berencana menggelar aksi dalam waktu dekat ini. Tujuannya agar pemerintah daerah hingga pusat mendengar bahwa pemekaran benar benar merupakan suara masyarakat yang harus diperhatikan.
( Khalid Yogi /CN14 )
Sumber :
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/05/30/55777/Dayeuhluhur-Paling-Jauh-dari-Pemerintahan
30 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar