Senin, 05 Juli 2010

Menuju Kabupaten Cilacap Barat







Pemekaran menuju Kabupaten Cilacap Barat sudah menjadi impian beberapa pihak. Paguyuban Warga Cilacap Barat (PWCB) yang secara konsisten mengawal proses pemekaran kabupaten tersebut terus mencoba menggali inspirasi, menampung aspirasi, mencari solusi secara berkesinambungan, baik upaya legal-formal, politik maupun koordinatif di lapangan.

Peta Cilacap Barat


View Larger Map

Sisi Lain Kecamatan Patimuan, Cilacap - Ingin Membaca Koran Harus Berjalan 15 Km

''DI sini nggak ada orang yang jualan koran, kalau mau baca ya harus beli ke Sidareja.'' Itulah ungkapan polos dari sejumlah warga kota Kecamatan Patimuan Cilacap. Kalau pun beli harus ke Sidareja, maka perlu menempuh perjalanan sejauh 15 kilometer. Itu pun dengan melalui jalan yang kondisinya rusak parah. Begitulah sebagian potret kehidupan dari sebuah kecamatan yang berada di paling ujung barat dan selatan dari Kabupaten Cilacap itu.

Warga Wanareja (Cilacap) Sekolah di Langensari (Banjar)

Jembatan Citanduy yang menghubungkan Langensari dengan Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap, ternyata berdampak positif terhadap kemajuan pendidikan warga di dua desa diperbatasan tersebut.

Pariwisata dan Mimpi Masyarakat Majenang


OTONOMI daerah diharapkan mampu mendorong peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang makin baik, pengembangan kehidupan demokrasi yang makin baik pula, serta mewujudkan keadilan dan pemerataan bagi masyarakatnya.

Komunitas Petani Karet (Kompak) Wanareja

Membebaskan petani dari jerat tengkulak adalah awal gerakan Kompak, Komunitas Petani Karet Desa Cigintung. Berbekal gelontoran dana dari Lakpesdam NU, 27 orang anggota Kompak dapat melunasi hutangnya pada para tengkulak. Setelah itu, mereka menata organisasi dan meningkatkan posisi tawar untuk menentukan harga.

"Sabutret" Wanareja Berpeluang Jadi Produk Unggulan


Kecamatan Wanareja tak hanya sebagai salah satu wilayah penghasil karet rakyat di Cilacap. Kini “Sebutret” (perpaduan sabut kelapa dan karet) yang merupakan salah satu produk dari wilayah ini mulai diminati mancanegara.

Benda Purbakala ditemukan di Wanareja Cilacap

Beberapa benda purbakala yang diperkirakan sebuah candi yang memiliki nilai sejarah tinggi akhir pekan lalu ditemukan oleh Tim RAPI (Radio Antar-Penduduk Indonesia) Lokal Majenang. Benda-benda tersebut diketahui tim yang sedang mengadakan kegiatan survei di Cibagok, Desa Cilongkrang, Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah.

Curug Cimandaway Dayeuhluhur Potensial Jadi Obyek Wisata



Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akan membenahi curug (air terjun, red.) Cimandaway di Desa Datar, Kecamatan Dayeuhluhur, Diharapkan, dengan dibenahinya curug ini akan dapat menjadi salah satu objek wisata andalan kabupaten ini.

Dayeuhluhur Cilacap Ingin Gabung ke Banjar

Warga Kecamatan Dayeuhluhur serta sejumlah kecamatan lainnya di Cilacap sebelah barat, Kab. Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan ingin gabung dengan Kota Banjar, Jawa Barat. Mereka merasa, berada di kawasan Cilacap seperti terasing secara budaya.

"Perlu diketahui, warga Dayeuhluhur dan sejumlah daerah lainnya di Cilacap barat, umumnya menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Kebiasaan itu sepertinya kurang mendapat pengakuan pemerintah setempat," kata Kadiran (49), warga Dayeuhluhur kepada "PRLM", Rabu (26/5).

Dayeuhluhur Paling Jauh dari Pemerintahan

Sebagian besar masyarakat Kecamatan Dayeuhluhur paling merasakan dampak jauhnya ibukota kabupaten dengan tempat tinggalnya. Mereka harus menempuh jarak sejauh 165 kilometer untuk mencapai pusat Kabupaten Cilacap. Oleh sebab itu, pemekaran merupakan satu-satunya jalan untuk memecahkan masalah tersebut.

Spanduk Dukung Berdirinya Kabupaten Majenang Disebarkan

Aliansi Masyarakat Dayeuhluhur (AMD) menyebar spanduk yang berisi dukungan berdirinya Kabupaten Majenang. Menurut mereka, pemekaran Kabupaten Cilacap cukup untuk enam kecamatan saja dengan ibukota di Majenang. Hal itu lebih realistis dibanding pemekaran untuk 10 kecamatan yang hingga kini tidak kunjung terealisasi.

Minggu, 04 Juli 2010

Cilacap Barat Siap Dimekarkan

Kesiapan Cilacap barat untuk dimekarkan menjadi daerah otonom sebenarnya telah ditandai dengan berdirinya berbagai pelayanan publik di daerah itu. Setidaknya, itulah pendapat para penyuara pemekaran Cilacap barat. Pelayanan publik biasanya tersentrasliasi di pusat kota kabupaten. Namun di Cilacap barat, terutama di Majenang, beberapa pelayanan publik strategis telah dibuka.

Win-Win Solution Pemekaran Cilacap Barat

Perdebatan mengenai pemekaran cilacap barat menjadi topik hangat yang sedang dibicarakan oleh banyak pihak. Tentunya layak dan tidaknya pemekaran tersebut juga masih dipertanyakan, dimana ada pihak yang pro dan kontra atas dukungan DPRD terhadap Pemekaran Cilacap Barat. Sejauh ini studi kelayakan telah dilakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan telah disimpulkan hasilnya bahwa Pemekaran Kabupaten Cilacap Barat layak untuk dilaksanakan serta menempatkan Sidareja sebagai daerah ibu kota kabupaten baru.

Pemekaran Cilacap Barat Tinggal Menunggu Pusat

Pemekaran wilayah Kabupaten Cilacap bagian barat saat ini tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. DPRD Cilacap telah menyepakati pemekaran tersebut dan mengirimkan rekomendasi ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat.

Pemerintah Daerah Setujui Pemekaran Wilayah Cilacap Barat

Foto : Tempo/Panca Syurkani
Wakil Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyetujui pembentukan wilayah Cilacap Barat. Ia mengaku siap menandatangani usulan pemekaran wilayah tersebut.